Jelajahi

Kategori
Best Viral Premium Blogger Templates

Sampah Bernilai, Pot Kreatif dan Bibit Tanaman Jadi Warisan KKN 069 untuk Desa Gamong

parist  id
Selasa, September 02, 2025 | 12:48 WIB

Dokumentasi kegiatan Sabtu (23/8).

Kudus, PARIST.ID — Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 069 UIN Sunan Kudus di Desa Gamong, Kecamatan Kaliwungu, punya cara unik untuk mengedukasi warga soal pemilahan sampah. Alih-alih menggelar acara formal, mereka justru memanfaatkan momentum yasinan rutin warga RW 1 sebagai ajang sosialisasi pada Sabtu (23/08/2025).

Dalam kegiatan tersebut, mahasiswa KKN mengajak warga memahami pentingnya memilah sampah sejak dari rumah. Sampah organik seperti sisa makanan, kulit buah, atau daun kering bisa diolah menjadi kompos penyubur tanaman. Sementara itu, sampah anorganik seperti botol plastik atau galon bekas bisa disulap menjadi pot tanaman yang cantik dan ramah lingkungan.

Para ibu rumah tangga jadi sasaran utama sosialisasi ini. Mahasiswa mengajak mereka untuk memanfaatkan sampah rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih bernilai, seperti pupuk alami atau pot hias. Cara ini tidak hanya membantu mengurangi volume sampah, tapi juga mempercantik rumah sekaligus mendukung penghijauan desa.

Suasana kegiatan terasa akrab karena mahasiswa berbaur dengan warga tanpa mengganggu jalannya acara yasinan. Dengan pendekatan santai ini, pesan soal pentingnya pemilahan sampah lebih mudah diterima warga.

Tak berhenti di sosialisasi, mahasiswa KKN 069 juga menunjukkan kreativitasnya lewat karya nyata, galon-galon bekas mereka ubah menjadi pot tanaman unik. Galon yang tak terpakai dipotong, dibentuk, lalu dihias dengan warna-warna cerah dan gambar karakter lucu. Pot daur ulang ini kemudian diisi bibit tanaman produktif, mulai dari cabai, tomat, hingga buah-buahan seperti mangga, jambu kristal, dan jeruk.

Pot-pot kreatif ini tak hanya mempercantik lingkungan, tapi juga memberi manfaat nyata untuk masyarakat. Harapannya, tanaman yang tumbuh kelak bisa menambah nilai gizi sekaligus nilai ekonomi warga Desa Gamong.

Sebagai penutup, puluhan pot kreatif itu diserahkan secara simbolis oleh tim KKN kepada pemerintah desa untuk ditempatkan di ruang publik, seperti balai desa atau taman terbuka.

Budi Setiawan, perangkat Desa Gamong sekaligus pembimbing KKN, mengapresiasi langkah kreatif mahasiswa.

"Pot dari galon bekas yang diolah mahasiswa ini benar-benar bermanfaat. Tidak hanya memperindah lingkungan desa, tetapi juga membantu mengurangi sampah anorganik. Apalagi ditambah dengan adanya bibit tanaman, tentu bisa menjadi langkah penghijauan sekaligus menjaga ketersediaan pangan untuk warga Desa Gamong,” ujarnya.

Program ini diharapkan menjadi inspirasi bagi warga untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Dari galon bekas yang biasanya terbuang, lahirlah karya kreatif yang mempercantik desa sekaligus memantik gerakan hijau di Gamong.
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Sampah Bernilai, Pot Kreatif dan Bibit Tanaman Jadi Warisan KKN 069 untuk Desa Gamong

Trending Now