Best Viral Premium Blogger Templates

PROPOSAL TEMU ALUMNI

Doc. Panitia


“Setelah mencecap pahitnya buah Brotowali, paling nikmat adalah merasakan manisnya madu.
Sama halnya ketika kita  bertahun-tahun telah merasakan pahitnya terpisahkan, hal paling nikmat kemudian adalah melakukan pertemuan untuk menuntaskan dahaga kerinduan”  

Bernostalgia bisa jadi mampu mengendurkan urat syaraf kita yang menegang hebat, terlebih dengan aktivitas pekerjaan yang bisa dikata melelahkan. Terutama mereka yang bergelut sebagai abdi Negara, akademisi, pegawai swasta, wirausaha, wartawan, penulis lepas, pendidik sampai pada ibu rumah tangga. Kerja-kerja itu pastinya cukup menguras tenaga tanpa diimbangi guyon-guyon hangat yang menentramkan. Apalagi guyonan teman seperjuangan.

Ada banyak cerita yang mampu meningkatkan hasrat untuk kembali bertemu bersama-sama, tentang hari jadi yang simpang siur, misalnya. AD/ART yang tak dipentingkan, hingga adanya SK Non Aktif yang dianggap si penerima sebagai SK Pemecatan, bahkan ada yang sampai sakit hati. (kalau salah nanti diklarifikasi)

Ada banyak cerita yang mesti diturunkan sampai ke generasi kapan pun, berapa pun. Cerita-cerita itu, entah yang konyol, tentang semangat yang terus berhembus, hingga perdebatan untuk mewujudkan organisasi yang digeluti semakin berkembang, maju dan berprestasi. Cerita-cerita itu adalah pelecut semangat yang harus terus membara sampai detik ini. Tentunya sanad semangat itu harus sampai.

Maka sudah waktunya kita bertemu, duduk bersama dalam satu forum. lalu berbincang menuntaskan kerinduan yang dalam. Dan kerinduan itu, kita isi dengan perbincangan ringan, soal rokok, kopi, persoalan sekitar rumah, hingga pandangan LPM Paradigma ke depan.

Berangkat dari obrolan-obralan ringan di social media, keinginan itu terlontarkan, kemudian ditanggapi positif oleh yang lain dan menimbulkan simpati untuk mewujudkan mimpi itu, mimpi reuni yang pertama kali.

Akan ada pemandangan tak biasa, para alumni-senior LPM Paradigma lintas generasi berduyun-duyun hadir kembali ke kampus, dengan senyum merona yang memancar di hati. Akan ada adegan-adegan haru-biru ketika para mantan aktivis persma ini bertemu.

Mengenang masa dimana mereka menempa diri, yang dikemudian hari, itulah jalan hidupnya kini. Maka  akan ada gelak tawa hingga tangis membahana. Sebuah tangis bahagia melihat sesama rekan sudah menua. Kemudian akhirnya mereka berpelukan, dan benar-benar melepas kerinduan sebagai manusia, sebagai pegiat persma di masanya. Maka dari itulah, panitia kemudian mengukuhkan ceremony besar Temu Alumni #1 ini dengan semangat “ Bertemu Menuntaskan Rindu”.