 |
| Foto : Istimewa |
Kudus, parist.id - Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) IAIN Kudus mengadakan Webinar Ramadhan taburan rohani episode perdana, Rabu (21/04). Acara yang bertajuk "Hikmah di balik Puasa Ramadhan" ini diselenggarakan secara virtual lewat Zoom Meeting.
Dihadiri oleh kurang lebih 39 partisipan, Moh. Khoirul Annas, Ketua DEMA IAIN Kudus menjelaskan tujuan diadakannya acara ini adalah untuk meraih berkah di bulan Ramadhan.
"Taburan rohani ini supaya kita mendapatkan keberkahan dari sang maha Kuasa di bulan yang suci ini," ucapnya.
Selaku pembicara utama, Founder Dunia Santri Community, Abdullah Hamid, menyampaikan bahwa Ramadhan ini adalah buah dari doa yang telah dipanjatkan sewaktu bulan Rajab.
 |
| VIRTUAL : Episode pertama Webinar Ramadhan taburan rohani, Rabu (21/04). |
Selanjutnya ia juga menjelaskan bahwa dalam kalender Hijriyah terdapat tiga bulan yang istimewa dalam satu tahun.
"Pertama bulan Rajab (bulannya Allah), bulan Sya'ban (Bulan Sholawat untuk Rasulullah), dan ketiga Bulan Ramadhan (Bulannya umat Nabi Muhammad SAW)," terangnya.
Abdullah menambahkan, dalam puasa itu terdapat tiga angkatan. Pertama tingkatan orang awam, tingkat khusus, dan tingkat di atas khusus.
"Orang awam menahan nafsu, mulut dan farji. Tingkat khusus, tidak melihat media sosial yang berisikan gosip, tidak melakukan maksiat, menjaga farji dari maksiat. Sedangkan tingkatan di atas khusus yaitu puasanya nabi dengan menjaga hati, taqorrub (mendekat/Red) dengan Allah."
Terakhir, ia berpesan agar dapat membiasakan diri beribadah dan beramal agar sampai pada tingkatan ikhlas. Menurutnya tidak masalah seseorang beribadah dan niatnya ingin mendapatkan pahala.
"Sebenarnya dalam beribadah maupun beramal itu memang pada awalnya adalah dengan dikasih iming-iming. Dari iming-iming itu, lama-lama akan terbiasa dan sampai pada tingkat ikhlas," pungkasnya. (Astuti/Mahiroh/Magang)
.jpg)
