![]() |
Penyerahan dokumen program KKN UIN Sunan Kudus kepada Kepala Desa Japan pada (4/08). |
Tahun ini, KKN UIN Sunan Kudus mengangkat tema besar “Penguatan Nilai-Nilai Moderasi Beragama Berbasis Kearifan Lokal dan Pemberdayaan Masyarakat.” Tema tersebut mengandung dua misi utama. Pertama, memperkuat semangat toleransi berbasis kearifan lokal. Kedua, mendorong mahasiswa untuk berperan aktif dalam program pemberdayaan masyarakat desa.
Selama lebih dari satu bulan ke depan, mahasiswa akan melaksanakan berbagai program kerja di bidang edukasi kesehatan, literasi digital, pemberdayaan UMKM, hingga pelestarian budaya dan lingkungan, dengan mengedepankan prinsip moderasi, kolaborasi, dan gotong royong.
Koordinator Desa Japan, Ahmad Shiddiq An’amalloh, menyampaikan bahwa pengabdian ini bukan sekadar kegiatan lapangan biasa, tetapi merupakan wujud nyata kontribusi mahasiswa terhadap masyarakat.
“Desa ini punya potensi luar biasa dari segi budaya, alam, hingga ekonomi kreatif. Kami berharap program yang telah kami rancang bisa menjawab kebutuhan dan sekaligus memberdayakan masyarakat,” ujarnya penuh semangat.
![]() |
Foto bersama mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus dengan perangkat desa dan aparat setempat, Desa Japan |
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Bapak Partono, M.Pd.I, turut memberikan pernyataan mengenai pentingnya pengabdian ini sebagai proses pembelajaran langsung bagi mahasiswa.
“Kegiatan KKN ini adalah bentuk nyata dari pengabdian kepada masyarakat yang dirancang untuk melatih mahasiswa agar mandiri dan mampu mengaplikasikan keilmuan dari perguruan tinggi. Namun perlu diingat, tidak semua teori bisa langsung diterapkan di masyarakat. Mahasiswa dituntut memiliki kebijaksanaan, baik secara psikologis, sosial, maupun intelektual, untuk bisa memahami keberagaman pola pikir serta sudut pandang masyarakat desa Japan,” jelasnya.
Melalui KKN ini, mahasiswa tidak hanya ditantang untuk mengeksekusi program, tetapi juga untuk hadir sebagai agen perubahan yang mampu menyerap, memahami, dan memberikan solusi sesuai dengan dinamika lokal yang ada.