Kampus, PARIS.ID - Rangkaian kegiatan Judakom fest yang akan berlangsung selama tiga hari diawali dengan acara Iki Talkshow. Acara yang bertema ‘Speak Zaman Now’ ini dibuka langsung oleh Kepala Jurusan Dakwah dan Komunikasi STAIN Kudus, Masturin pada Senin, (27/12/17)
Dalam sambutannya, Masturin berharap rangkaian kegiatan Judakom fest dapat dijadikan sebagai pengembangan skill mahasiswa Jurusan Dakwah dan Komunikasi.
“Jangan minder karena Judakom itu jurusan terlangka kedua, Judakom itu kan sekitar 1200 mahasiswa, kedua setelah Ushuluddin yang hanya sekitar 600 mahasiswa,” katanya.
“Jangan minder karena Judakom itu jurusan terlangka kedua, Judakom itu kan sekitar 1200 mahasiswa, kedua setelah Ushuluddin yang hanya sekitar 600 mahasiswa,” katanya.
Foto: Cindy/Paragraph |
Dalam acara tersebut, panitia menghadirkan dua pemateri, yaitu Mas’udi dan Primi Rohimi. Keduanya membahas tentang bagaimana generasi zaman now dan peran mahasiswa Judakom sebagai agen of change.
Mas’udi mengatakan bahwa speak maksudnya bukan hanya berkata (menyampaikan) tapi juga melakukan (mengajak). Sehingga dakwah bukan hanya mengajak ke jalan Islam tapi, mengajak orang ke jalan kebaikan.
“Dakwah itu mengajak orang kepada kebaikan, bukan hanya untuk Islam saja,” pungkasnya.
“Dakwah itu mengajak orang kepada kebaikan, bukan hanya untuk Islam saja,” pungkasnya.
Sementara itu, Primi menghimbau agar remaja khususnya mahasiswa Judakom bisa mengubah pandangan negatif tentang remaja jaman now. Generasi yang liar sebagai identitas remaja zaman now tidak hanya di dunia nyata, namun juga di dunia maya.
“Jika kita cari di alat pencarian, pasti yang muncul itu seperti kenakalan remaja dan sebagainya. Karena itulah, ubah dengan hal yang positif agar generasi zaman now tidak dicap negatif,” ujarnya.
Lebih lanjut Primi menyampaikan, ibarat air yang diisi setitik tinta hitam, kalau ditambah air terus menerus maka akan keluar kan tintanya.
“Maka, perbanyaklah meng-upload konten-konten Islam dan positif,” tandasnya. (Cindy/WF)
“Maka, perbanyaklah meng-upload konten-konten Islam dan positif,” tandasnya. (Cindy/WF)