KAMPUS, PARIST.ID - Hari terakhir pelaksanaan wisuda offline yang digelar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus, didatangi langsung oleh Satuan Tugas (Satgas) pencegahan virus covid-19 Kudus. Meski sudah menerapkan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker maupun jaga jarak, prosesi wisuda dianggap melanggar protokol kesehatan karena adanya kerumunan pada saat sesi foto usai wisuda berlangsung.
Wakil Rektor I, Supa'at dalam sambutanya menekankan, agar mahasiswa bisa mengimbangi protokol kesehatan dengan baik dan benar. “Kami telah bekerja keras mengakomodir aspirasi dari mahasiswa untuk mewujudkan wisuda offline, tolong patuhi protokol kesehatan,” tandas Supa'at dalam prosesi wisuda terakhir pada Kamis, (19/11) di Gedung Perpustakaan lantai 4, IAIN Kudus.
Lebih lanjut, ia memaparkan, setelah acara wisuda para wisudawan diharapkan langsung turun dan menunggu jemputan dari orang tuanya. "Hari ini tidak ada sesi foto karena hal itu dapat mengakibatkan kerumunan," papar Supa'at.
Satuan Pengamanan Kampus Timur, Dwi Prasetyo, membenarkan adanya kunjungan dan pantauan langsung dari satgas covid-19. Ia juga menilai, pengamanan wisuda memang tidak mudah, lebih lagi saat sesi foto.
“Untuk itu, di hari terakhir ini, protokol keamanan lebih ketat dibanding hari sebelumnya,” ujarnya kepada Paradigma.
Sementara itu, Wisudawan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI), Falis Istianah, merasa kecewa karena tidak bisa mengabadikan foto di photo booth yang telah disediakan. Di hari terakhir, ia juga merasa keamanan mengenai protokol kesehatan lebih diketatkan.
“Sudah cukup bersyukur karena bisa wisuda offline, karena memang kondisinya seperti ini,” ungkapnya. (Olip/Aulia)
