 |
| Stand UKM Teater Satoesh dalam Pengenalan Budaya Akademik dan kemahasiswaan (PBAK) IAIN Kudus 2022. (Foto: Febrian/Paragraph) |
PARIST.ID, Kampus - Teater Satoesh mengusung konsep unik dalam stand pengenalan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Dengan memamerkan lukisan serta simbolis maneken memakai jas almamater di dalam kerangkeng, konsep ini banyak menarik perhatian peserta Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK), Rabu (24/08/2022).
Salah satu anggota teater Satoesh, Affandi Lutfi mengatakan stand pengenalan dari Teater Satoesh ini diusung dengan konsep penikaman serta belenggu yang merupakan kritik terhadap kampus. Hal itu terkait dengan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang semakin tinggi namun sarana prasarana belum memadai.
Terdapat lima lukisan yang dipamerkan dalam stand tersebut. Diantaranya lukisan risk yang menunjukkan ekspresi manusia sedang menangis darah. Adapun lukisan berisi aksara phagspa yang merupakan aksara persatuan dari dinasti Yuan.
“Aksara phagspa itu terkenal susah dipahami atau bisa juga diartikan dengan kejadian yang sulit dimengerti namun sering dialami,” ujarnya.
Mahasiswa Manajemen Dakwah itu menceritakan penggunaan konsep penikaman serta belenggu adalah hasil dari perumusan bersama anggota dari jauh-jauh hari.
“Ditambah dengan saran dan masukan dari para alumni sehingga kami putuskan untuk menggunakan konsep penikaman serta belenggu,” terangnya.
Menanggapi antusiasme mahasiswa yang datang lanjut Fandi, pihaknya telah menyiapkan scan barcode untuk memudahkan para mahasiswa yang ingin mengenal lebih dalam dan bergabung dengan UKM Teater Satoesh.
Salah satu mahasiswa peserta PBAK yang hadir Witri Sa'adah dari prodi Tadris Biologi mengungkapkan kekagumannya terhadap pameran yang ditampilkan. Menurutnya pameran semacam ini mampu menjadi sarana bagi mahasiswa untuk berpikir kritis serta terbuka dengan segala kejadian yang kurang mendapat perhatian.
“Menjadi mahasiswa itu harus peduli dengan hal yang ada di sekitar terlebih lagi yang berhubungan dengan mahasiswa sendiri. Dan konsep pengenalan ini menunjukan hal tersebut,” ujarnya.
Editor: Nada
