Zulfatun Naim, wisudawan terbaik program studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidiyah (PGMI). |
KAMPUS, parist.id - Lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3.90 menjadikan Zulfatun Naim mendapatkan gelar sebagai wisudawan terbaik Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI). Prestasi tersebut membawa Zulfa dapat mengikuti prosesi wisuda secara offline di gedung Rektorat lantai 3, Rabu (30/06).
Meskipun aktif di berbagai organisasi baik dalam maupun luar kampus, Zulfa dapat menyelesaikan tugas dan tanggung jawab dengan baik. Ia mengatakan, mahasiswa harus pandai mengatur waktu, antara kuliah, kerja dan organisasi harus seimbang.
"Tugas satu selesaikan dulu, baru tugas yang lain," ucapnya singkat.
Menjadi wisudawan terbaik, Zulfa mengaku senang karena dapat membanggakan kedua orang tuanya. Ia mengungkapkan bahwa usaha yang dilakukannya selama studi membuahkan hasil memuaskan.
"Awalnya nggak menyangka, tapi alhamdulillah bisa menjadi yang terbaik. Tapi memang dari awal waktu lihat wisuda sudah pengen jadi yang terbaik," ungkapnya saat ditemui usai acara wisuda.
Dapat hadir langsung pada wisuda ke-29 program sarjana dan ke-11 program pascasarjana IAIN Kudus juga membuatnya bangga menjadi salah satu mahasiswa dari 24 wisudawan terbaik di masing-masing program studi.
"Terharu, apalagi saat nama orang tua saya disebut," imbuhnya.
Bagi Zulfa, salah satu kunci sukses dalam mengejar cita-cita adalah dengan ikhlas dan syukur ketika melakukan sesuatu.
"Terus berusaha, jangan lupa berdoa kepada Allah," tandasnya. (Mn)