KUDUS, parist.id – Belasan mahasiswa Tadris Ilmu Pengetahuan Alam IAIN Kudus menanam bibit pohon di jalur pendakian Puncak Natas Angin, Sabtu-Minggu (07-08/08/2021). Kegiatan yang tergabung dalam Bakti Sumbangsih Sosial ini bertujuan untuk melestarikan habitat flora yang ada di kawasan gunung Muria.
Ketua panitia, Wisnu Bayu Murti mengatakan kegiatan ini berawal dari keresahan teman-temannya terkait pemanasan global yang semakin parah. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian generasi milenial untuk menjaga alam.
"Saat ini kita tahu ancaman pemanasan global semakin nyata, untuk itu, penting bagi kami mengingatkan generasi agar lebih peka terhadap hutan dan sumber daya alam di dalamnya," jelas Wisnu saat diwawancarai tim parist.id.
Kegiatan ini, lanjut Wisnu, diikuti oleh 16 partisipan dan berlangsung selama dua hari satu malam. Pada kegiatan ini, total ada 16 bibit pohon yang ditanam, yakni pohon Beringin dan pohon Kepoh.
“Dari kegiatan ini kita percaya, masih ada generasi yang punya semangat untuk peduli, menjaga dan dan melestarikan alam di lingkungan sekitar,” terang Wisnu.
Tak hanya itu, kegiatan ini juga dibantu dengan kerjasama dari berbagai pihak, diantaranya Djarum Tress for life, Eiger store Purwodadi, Astrophel Store, Alumni Teknik Kimia Industri SMK Duta Karya, QK resin, kedai Maqha, Sakura outdoor Kudus, dan BK rental outdoor Jepara.
“Saya berterima kasih dan bersyukur untuk event kali ini, kami disupport banyak pihak, dari perlengkapan hiking sampai bibit," ungkapnya.
Salah satu partisipan, Siswa kelas XI SMK Duta Karya Kuds, Muhammad Rakha Reswara mengaku sangat antusias ketika mengikuti kegiatan ini.
"Cukup menantang dan menyenangkan. Semoga dengan adanya kegiatan ini, para pendaki gunung dan para penebang liar, sadar untuk turut menjaga kebersihan dan menjaga ekosistem hutan," ucapnya. (Min/Anz)
.jpg)