 |
| Foto bersama pemain pencu songo rogo moyo dalam GKS (Gebyar Kreativitas Seni) di Gor IAIN Kudus. Foto : (Tias/paradigma) |
PARIST.ID, Kampus - Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) menggelar Gebyar Kreativitas Seni (GKS) ke-tujuh. Mengusung tema "Legenda Dalam Keanekaragaman Budaya Nusantara", GKS berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) IAIN Kudus, Senin (25/07/2022).
GKS ini diperankan oleh seluruh mahasiswa PGMI semester enam. Terdiri dari empat kelas yang masing-masing kelas menampilkan satu pentas drama. Acara yang cukup meriah ini berhasil mengundang banyak penonton dari mahasiswa dan umum.
Salah satu penampilan yang menarik, dibawakan dari kelas PGMI B6 yang membawakan drama "Pencu Songo Rogo Moyo". Kisah ini memperkenalkan sejarah dan budaya daerah Kudus yang jarang diketauhi masyarakat luas, yakni kisah Mbah Rogo Moyo.
Diceritakan dalam peran, Sosok Mbah Rogo Moyo adalah prajurit Pangeran Diponegoro yang kabur dari kejaran Belanda. Hingga akhirnya ia sampai di Dukuh Proko Winong sekitar tahun 1.800. Di tempat itulah beliau menyebarkan Islam dan membuat karya, salah satunya yaitu pendopo kudus dengan ciri khas Joglo Pencu Tumpang Songo.
Drama yang diperankan oleh 38 pemain ini cukup menarik dan inspiratif. Sebagai sutradara, Khairul Anam, mengatakan bahwa cerita Pencu Songo Rogo Moyo merupakan judul ke-empat yang dipilih.
"GKS menjadi pagelaran luar biasa sekali untuk pengembangan minat dan bakat mahasiswa, selain itu juga sebagai pengenalan bagi masyarakat tentang budaya khususnya daerah Kudus," ucap Anam.
Anam menceritakan, bahwa masa produksi drama ini tidaklah mudah. Sebab ada beberapa hambatan mulai dari kekompakan kelompok, membangun chemistry antar pemain, dan juga terkait properti yang cukup memakan biaya.
"Kendala pertama soal kekompakan, sulitnya menyatukan perbedaan pemikiran, karakter yang beda-beda. Selain itu terkait properti, alat dan bahan itu susah sekali dan mahal-mahal," tambahnya.
Di samping itu, sebagai tokoh utama, Muhammad Rizky Pratama, mengungkapkan kendala saat proses pentas drama. Bagaimana harus bisa mendalami karakter peran dengan sesuai. Ia terharu bisa mendapat pengalaman yang luar biasa dengan menjadi bagian dari pertunjukkan GKS ke tujuh.
"Karakter peran sangat berbeda dengan pribadi saya," pungkas Rizky.
Reporter : Tias, Inna
Editor : Mirna
.jpg)
