Akun facebook FDKI IAIN Kudus (screenshoot) |
Kampus, PARIST.ID - Mahasiswa IAIN Kudus dihebohkan dengan unggahan akun Facebook @Fdkiiainkudus. Pasalnya postingan dari salah satu media sosial Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDKI) IAIN Kudus itu menampilkan foto vulgar seorang wanita, Selasa (23/01/2024).
Dalam unggahan cerita Facebook tersebut menampilkan sosok perempuan yang mengenakan topi berwana putih, sport bra yang sedikit ditarik hingga memperlihatkan sebagian payud*ranya, dan rok merah muda. Bukan hanya itu, akun ini juga memposting undangan grup Facebook (Sweet Girl) yang di dalamnya banyak berisi foto dan video yang tidak senonoh.
Menanggapi hal ini, salah satu alumni IAIN Kudus, M. Fatwa Fauzian mengaku terkejut dengan unggahan tersebut, apalagi dari yang dia tahu akun itu merupakan akun resmi dari media sosial fakultas dakwah. Ia mengungkapkan mengetahui hal tersebut berawal ketika dirinya melihat unggahan cerita pada pukul 09.16 WIB hari Selasa
"Kaget, waktu saya lihat ternyata itu diunggah 10 jam yang lalu. Jadi kalau dihitung sekitar pukul 11 malam (hari Senin, red)," ujarnya.
Screenshoot unggahan cerita akun facebook yang telah disensor oleh tim paradigmapers |
Bukan hanya Fatwa, hal sama juga dirasakan Taufiqur Rohman, Mahasiswa aktif IAIN kudus, ia mengatakan mengetahui unggahan Facebook itu dari tangkapan layar yang dikirim oleh temannya melalui aplikasi WhatsApp.
"Pikiran saya saat pertama kali dapet pesan itu adalah kemungkinan akun medsos FDKI dibajak oleh orang yang tidak bertanggung jawab," ucap mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam itu.
Setelah tim redaksi paradigmapers menanyakan kejelasan postingan tersebut melalui akun instagram @fdkiiainkudus, admin pun menyatakan bahwa akun facebook-nya terkena serangan hacker.
"Kena hack, Kak. Akun itu sudah tidak dibuka lama," ujarnya pada direct messages instagram.
Admin juga memohon bantuan agar siapa yang mengetahui hal tersebut dapat langsung melaporkan akun facebook @Fdkiiainkudus.
"Tolong bantu report ya kak," begitu permohonannya sekaligus menjawab klarifikasi kepada tim paradigmapers.
Kiriman berita dari Ahmad Nur Ichsan dan telah mendapat proses penyuntingan dari tim redaksi.