Best Viral Premium Blogger Templates

Tak Ada Trik Khusus Bagi Kowi untuk Memperoleh Predikat Wisudawan Terbaik

parist  id
Senin, Maret 11, 2024 | 10:30 WIB

 

Potret wisuda Muhammad Saiful Kowi

Kampus, PARIST.ID - Wisuda Program Sarjana XXXVI dan Program Magister XVIII IAIN Kudus telah berlangsung khidmat dengan membawa nama-nama mahasiswa terbaik dari berbagai progam studi, salah satu kabar membanggakan datang dari prestasi mahasiswa tingkat strata I progam studi Tadris Matematika. Muhammad Saiful Kowi mendapat predikat lulusan mahasiswa terbaik dari progam studi Tadris Matematika pada Sabtu, (09/03/2024).

Kowi, sapaan akrabnya, mengaku bangga memperoleh predikat tersebut, terlebih lagi tidak hanya dirinya sendiri yang bangga melainkan juga dari pihak Program Studi.

"Alhamdulillah tentunya ada rasa kebanggaan sendiri. Bersyukur sekali bisa menjadi salah satu bagian dari wisudawan terbaik. Awalnya tidak terpikir karena masih ada beberapa mahasiswa yang IPK (Indeks Prestasi Kumulatif)-nya tinggi juga. Tapi Allah masih memberi rezeki buat saya," ungkap Kowi dalam kesempatan wawancara bersama tim Paradigmapers.

Dibalik predikat yang didapat tersebut, Kowi tak tanggung-tanggung mengikuti organisasi dan berbagai macam perlombaan selamat mahasiswa. Organisasi yang diikuti diantaranya MOC (Mathematics Olympiad Club), MRC (Mathematics Research Club), dan GenBI (Generasi Baru Indonesia ). Sedangkan untuk perlombaan telah mengikuti sejak tahun 2021-2023 dengan jumlah 27 perlombaan yang kebanyakan dalam kancah nasional.

Namun uniknya, dengan segala kesibukan yang diambil wisudawan terbaik Tadris Matematika ini ternyata tidak mempunyai trik khusus dalam meraih pencapaiannya. 

Kowi menyampaikan bahwa Istiqomah adalah salah satu cara mempertahankan bahkan lebih bisa meraih apa yang kita rencanakan. Salah satu hal unik yang dilakukan adalah membuat catatan to do list ataupun wishlist agar mendorong semangatnya untuk meraih apa yang diharapkan.

Kowi berpendapat bahwa dibalik kesuksesan seorang anak ada orangtua hebat selalu mendukung dan memotivasi yang menjadi salah satu alasan kowi selalu konsisten dan terus semangat untuk menuntut ilmu.

"Ini semua tak luput dari doa kedua orang tua. Tanpa mereka mungkin aku tidak bisa sekuat dan setegar ini kak," ucapnya.

Gemilang prestasi yang dimiliki Kowi saat ini, pasti ada kegagalan yang telah dilewati. Melalui ceritanya, Kowi berbagi pengalaman pernah mengalami kegagalan membuat esai dua tahun dan berhasil memenangkan perlombaan tersebut di tahun ketiganya. Bainya memulai sesuatu bukan dinilai dari berhasil atau tidaknya, kalah atau menangnya, namun semuanya tergantung pada proses kita berjuang. 

"Dari situ aku bisa evaluasi, kiranya apa sih yang buat kegagalan apa sih yang buat kita gak menang. Terus evaluasi dan terus konsisten aja kuncinya kak. Karena kegagalan bukan segalanya, nikmati saja prosesnya. Dan jangan lupa ikhlas." Begitu pesan Kowi.

Pencapaian yang begitu membanggakan tentu tak membuat berhenti di titik ini saja, Kowi mengatakan bahwa setelah gelar ini yang ingin dilakukan adalah belajar, belajar, dan belajar. Dengan menegaskan bahwa belajar tidak harus di tempat akademik atau sekolah, tapi di manapun dan kapanpun seseorang berada, hal ini dengan jelas Kowi ingin melanjutkan studi pendidikan.

Reporter: Lovina Elah Nur Zaim
Editor: Eka Rizkia Larasati 

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Tak Ada Trik Khusus Bagi Kowi untuk Memperoleh Predikat Wisudawan Terbaik

Trending Now