 |
Kampus, PARIST.ID - Microsoft merilis laporan terkait tingkat kesopanan pengguna internet pada tahun 2020. Laporan tersebut bernama 'Digital Civility Index (DCI)' indonesia menjadi negara dengan tingkat kesopanan paling buruk se-Asia Tenggara.
Sebagai bentuk kepedulian akan permasalahan tersebut dosen Primi Rohimi, M.Si bersama mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam mengupayakam penyuluhan guna memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait hukum dan etika media massa. Salah satunya sosialisasi yang dilakukan oleh Ulin Safitri, Nur Saidah, dan Putri Pazriani yang menargetkan anak-anak sekolah Dasar.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh 7 peserta yang diadakan di kediaman Sri Nurhayati, Desa Ketanggan Kecamatan Gembong, Kabupaten pati pada Minggu, (05/05/2024)
Ida menjelaskan pokok bahasan sosialisasi ini mengenai ulasan cara beretika di media sosial dan penjelasan terkait pasal yang mengaturnya.
"Isi penyuluhan tersebut mengulas terkait bagaimana sih cara beretika dalam bermedia sosial pada anak-anak dibawah umur, seperti yang kita tahu dengan teknologi yang semakin pesat terdapat banyak kejahatan di dunia cyber maka anak-anak ini perlu mendapatkan pengetahuan mengenai hal ini dan orang tua harus turut serta mengawasi. Selain itu juga kami menjelaskan terkait aturan bermedia sosial yang diatur dalam pasal 27 sampai 30 UU ITE," jelasnya.
Ulin mengungkapkan, tujuan diadakan sosialisasi ini untuk memberikan wawasan serta pengetahuan kepada anak-anak dibawah umur mengenai etika dan UU ITE yang mengaturnya.
"Tujuan dari sosialisasi ini dilaksanakan untuk memberikan wawasan kepada anak dibawah umur tentang pentingnya menggunakan media sosial dengan bijak. Tidak hanya itu, dalam hal ini juga memberikan pengetahuan mengenai uu ite yang mengatur etika dalam media sosial," ungkapnya.
Putri berharap sosialisasi ini akan memberikan dampak yang baik serta dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari.
"Semoga ilmu yang saya dan teman-teman sampaikan dapat memberi manfaat kepada adek-adek semua dan dapat diaplikasikan ketika bermedia sosial," ungkap Putri.
*Berita kiriman dadi Putri Pazriani (Mahasiswa Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam)
