![]() |
Potret Dokumentasi Acara Apel Pelepasan Mahasiswa KKN UIN Sunan Kudus 2025 Pada, (30/07). |
Tahun ini, Mahasiswa disebar ke 132 desa dan kelurahan di Kabupaten Kudus, membentuk 132 kelompok yang siap memberi warna baru bagi kehidupan desa di Kabupaten Kudus.
Apel pelepasan kali ini, dipimpin oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. H. Ihsan, M.Ag., yang dalam amanatnya menegaskan bahwa KKN bukan hanya kewajiban akademik, tetapi merupakan panggilan pengabdian yang nyata.
![]() |
Potret Dokumentasi sambutan Prof. Ihsan Selaku Wakil Rektor 1 pada pelepasan KKN UIN Sunan Kudus pada (30/07). |
“KKN bukan sekadar program rutin tahunan. Ini adalah implementasi dari tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat,” ujarnya.
Tahun ini, KKN UIN Sunan Kudus mengangkat tema “Pemberdayaan Potensi Desa dan Penguatan Moderasi Beragama.”
Tema ini mengandung dua misi besar. Pertama, mengajak mahasiswa untuk mengenali dan mengembangkan potensi desa, mulai dari potensi ekonomi, budaya, wisata, hingga pemanfaatan teknologi dan kearifan lokal. Kedua, memperkuat peran mahasiswa sebagai agen moderasi beragama yang mampu menyampaikan nilai-nilai Islam yang damai, toleran, dan inklusif kepada masyarakat yang semakin beragam.
“Tugas kalian bukan membawa jawaban instan. Tapi jadilah pendengar yang baik, pelajar yang rendah hati, dan penyambung harapan masyarakat,” pesan Prof. Ihsan.
Ia juga mengingatkan, bahwa mahasiswa bukan hanya datang sebagai pelaksana program, tetapi juga sebagai duta kampus yang membawa nama baik UIN Sunan Kudus.
“Jaga sikap, jaga akhlak. Kalian adalah wajah UIN di mata masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut Prof Ihsan juga menyampaikan bahwa, “Bangun komunikasi yang hangat dan saling menghormati dengan perangkat desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan seluruh warga. Kunci keberhasilan KKN bukan hanya pada program, tapi pada bagaimana kalian membangun relasi kemanusiaan.”
Harapan serupa turut disampaikan dari salah satu peserta KKN, Alie Shihab. Menurutnya KKN memberi dampak positif sekaligus mengasah diri.
"Harapan dari KKN itu, untuk memberi dampak positif bagi masyarakat desa dan memberi mahasiswa kesempatan untuk berkembang menjadi lebih baik. KKN juga meningkatkan kepekaan sosial, adaptasi, kerja sama, dan penerapan ilmu."
"Kalau saya pribadi Setelah KKN adalah Sebagai bentuk pertanggungjawaban, kita akan menyusun laporan dan mungkin dipresentasikan. Penting juga untuk memikirkan kembali dan mengevaluasi apa yang telah kita alami," Ujar Alie.
Melalui KKN ini, mahasiswa diharapkan pulang dengan bekal pengalaman, pemahaman sosial yang lebih dalam, dan kepedulian yang tumbuh dari interaksi langsung dengan realitas masyarakat.