![]() |
Potret dokumentasi foto bersama Talkshow& Bedah Buku "Jodoh ditangan tuhan, selebihnya hasil lobian" oeh Ning Uswah Syauqi Pada (24/09). |
Ketua Panitia Bedah Buku, Alfiyan Chasanul Muna, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerja sama PC IPNU-IPPNU Kudus dengan pihak eksternal, termasuk Gramedia.
“Kegiatan ini diselenggarakan bertujuan untuk memberikan stimulus awal kepada rekan-rekanita untuk memperkuat literasi dengan membaca buku. Acara dimulai dengan opening singkat dan dilanjutkan dengan talkshow interaktif dengan narasumber. Pembahasan mengenai isi bukunya Ning Uswah dan Natasha Rizky menjadi inti acara kami,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PC IPPNU Kudus, Rizky Nailil Chusna, menegaskan urgensi di balik penyelenggaraan kegiatan ini, “Urgensinya adalah untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi dan minat baca. Di tengah banyaknya konten digital yang serba instan, bedah buku menjadi kegiatan penting untuk menumbuhkan budaya membaca mendalam. Selain itu, bisa mendorong pemikiran kritis, kemampuan berpendapat, dan memperluas wawasan terkait isu-isu yang dibahas dalam buku,” Ungkap Chusna.
“Harapannya peserta termotivasi untuk membaca buku lainnya dan memperluas wawasan mereka secara mandiri,” lanjutnya.
![]() |
Potret Dokuemntasi Foto Bersama Talkshow & Bedah Buku "Ternyata Tanpamu..." oleh Natasha Rizky pada (25/09). |
Pada 24 September, Ning Uswah Syauqie hadir membedah bukunya “Jodoh di Tangan Tuhan, Selebihnya Hasil Lobian” yang memadukan pengalaman personal dan refleksi spiritual. Hari berikutnya, 25 September, giliran Natasha Rizky memikat audiens lewat talkshow interaktif dan bedah buku “Ternyata Tanpamu…”.
Acara hari kedua ini bahkan terasa seperti talkshow eksklusif. Natasha, yang akrab disapa Kak Aca, membagikan kisah perjalanan menulis sekaligus pesan inspiratifnya kepada para pelajar yang hadir.
“Aku sebagai generasi milenial yang udah jauh banget, tapi buat adik-adik semuanya semangat terus dalam mengejar cita-cita, dalam mengejar mimpi-mimpi besar karena Allah tuh suka banget kalau kita punya mimpi yang besar. Dan yakin semuanya akan Allah mudahkan kalau kita punya niat yang lurus,” ujarnya.
“Dan pasti yang paling penting adalah kita butuh support, kita butuh banget lingkungan juga, kita butuh guru, kita butuh juga ilmu untuk bisa mencapai semuaa itu. Jadi mudah-mudahan dengan memiliki ketiga hal tersebut, Allah akan mudahan untuk kita bisa sampai ke titik itu, mengejar mimpi kalian. Semangat!”, tambahnya dengan penuh semangat.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari Gramedia dan Quanta serta disambut antusias peserta dari IPNU-IPPNU, mahasiswa, hingga masyarakat umum. Venue Joglo Maqha tampak penuh, menunjukkan tingginya minat terhadap karya sastra dan inspirasi dari para penulis.
Dua hari penuh literasi ini menjadi momentum penting bagi PC IPNU-IPPNU Kudus untuk memperkuat budaya membaca di kalangan pelajar. Tak hanya menghadirkan penulis, acara ini juga membangun ruang diskusi interaktif yang segar, inspiratif, dan mendorong generasi muda Kudus menjadikan literasi sebagai gaya hidup.