KUDUS, PARIST.ID- Budayawan Emha Ainun Najib
(Cak Nun) berpendapat bahwa pendidikan pesantren akan menjadi percontohan pendidikan dunia.
Hal itu disampaikan dalam acara "Sinau Bareng Cak Nun" di halaman
Pondok Pesantren (ponpes) Al-Qur'an Al-Muayyad Al Maliky, Kecamatan Jati,
Selasa, (5/12/2017).
Percontohan : Cak Nun menjelaskan kelebihan pesantren kepada jamaah di PP. Al-Muayyad, Jati, (05/12/17). |
“Pendidikan pesantren merupakan salah satu warisan para wali
yang telah menyiarkan Islam di Nusantara. Berbagai ilmu yang ada telah berhasil
membangun karakter dan jati diri bangsa selama ini,” ujar
Cak Nun.
Lebih lanjut Cak
Nun menuturkan, sebenarnya pendidikan ala pesantren telah diadopsi banyak
pemikir pendidikan, salah satunya
oleh Ki Hadjar Dewantara. Menurut Cak Nun ini sebab pola pendidikan pesantren
warisan para wali itu memang sudah lengkap dan tepat takarannya.
“Pendidikan pesantren mengajarkan kesamaan derajat, tidak ada saling berebut
menjadi yang terdepan antara satu dengan yang lainnya. Ini seperti siklus tawaf
haji, yang syarat akan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan dan kepentingan
bersama untuk satu tujuan yaitu Allah semata,” imbuhnya.
Cak Nun
menambahkan, masyarakat Indonesia tidak perlu takut dan gentar menghadapi
perubahan zaman yang semakin menggerus karakter bangsa. Sebab, dengan
pendidikan ala pesantren, Indonesia akan tetap berjaya di atas negara-negara
barat.
"Kita jangan sampai takut dan memang tidak perlu takut, minder ataupun gemetar dengan bangsa barat.
Pesantren akan tetap ada sampai kapanpun, Indonesia akan kuat dengan pesantren. Dunia akan berkiblat kepada pesantren," tegasnya. (Faqih/FAR)