Best Viral Premium Blogger Templates

Jelang Puasa, PMI dan KSR IAIN Kudus Adakan Donor Darah

parist  id
Selasa, April 13, 2021 | 07:56 WIB


SUKARELA : Beberapa pendonor tampak diperiksa petugas sebelum menyumbangkan darahnya di lantai 1 gedung Perpustakaan, Senin (12/04). (Foto: Eni/Magang)

Kampus, parist.id - Palang Merah Indonesia (PMI) dan Korp Suka Rela (KSR) IAIN Kudus mengadakan kegiatan Donor Darah pada Senin pagi (12/04/2021), acara tersebut diselenggarakan di Gedung Perpustakaan Lt 1 IAIN Kudus yang dihadiri sejumlah mahasiswa dan karyawan staf IAIN Kudus.

Kegiatan donor darah ini dibuka untuk umum dengan menargetkan sebanyak 150 kantong darah. Hal ini dilakukan untuk pemenuhan stok selama bulan puasa, karena akan berkurang drastis. Adapun persyaratan yang harus dipenuhi oleh pendonor yakni sehat jasmani dan rohani, berusia 17-65 tahun, berat badan minimal 45 kg, tidak sedang haid (bagi perempuan), dan tidak minum obat dalam tiga hari terakhir. 

Alif Rahman (43), selaku Aktaf PMI mengungkapkan darah yang diambil dari setiap pendonor sebanyak 350 cc. Ia juga menambahkan syarat-syarat yang harus dipenuhi bagi yang ingin mendonorkan darahnya.

"Selain yang disebutkan dalam persyaratan umum, HB (Hemoglobin) harus 12,5 sampai 17 dan tidak boleh opnam-operasi selama 2 sampai 4 tahun terakhir, namun dilihat juga operasinya apa," jelasnya. 

Adapun selama masa pandemi ini pendonor tidak terkena Covid-19 selama tiga bulan terakhir. Untuk vaksin harus ada jeda selama dua minggu.

Protokol kesehatan dilakukan secara menyeluruh oleh panitia KSR, meliputi mewajibkan memakai masker, pengecekan suhu, memberikan handsanitizer kepada pendonor, dan menjaga jarak. Pada bagian kesekretariatan pendonor akan di test berat badan terlebih dahulu lalu mengisi formulir yang berisi data-data pendonor. 

Selanjutnya dilakukan tes tensi darah oleh petugas PMI dan tes golongan darah. Petugas memberikan beberapa arahan kepada pendonor agar tetap tenang. Setelah selesai pendonor diharapkan untuk istirahat selama beberapa menit, guna menyesuaikan keadaan tubuh.

"Nanti kalau sudah selesai dibuat istirahat, tidak boleh langsung duduk," ucapnya.

Petugas akan men-siller atau menjepit selang transfusi darah tujuannya agar darah berhenti mengalir. Lalu dibersihkan pada bagian kulit bekas suntikan dengan kapas dan sedikit ditekan. Darah pendonor juga akan diambil sempelnya untuk diperiksa di laboratorium.

Kegiatan berlangsung mulai dari pukul 08.00 pagi hingga 12.00 siang WIB. Pada pukul 11.34 sebanyak 50-an kantung darah dari 100 orang lebih yang mendaftar. Karena dirasa belum cukup, petugas memberikan tambahan waktu hingga pukul 13.00 WIB dan perolehan kantung darah yang didapatkan sebanyak 83 kantung. 

"Kantong darah nantinya akan didistribusikan ke seluruh rumah sakit di wilayah Kudus. Di luar kota kalau stoknya memungkinkan," terangnya.

Salah satu pendonor, Laras (19), mahasiswa prodi PGMI mengatakan bahwa ia berinisiatif mendonorkan darahnya setelah melihat edaran pamflet dari media WhatsApp. Laras mengaku baru pertama kali berkontribusi secara langsung dalam kegiatan donor darah.

"Awalnya lihat status teman, terus berinisiatif ikut aja. Jujur saya baru pertama kali ikut donor darah dan agak takut juga," ujarnya.

Sedangkan Wafiy (20), perwakilan Senat Mahasiswa Institut juga menceritakan pengalamannya yang sudah ikut berpartisipasi dalam kegiatan donor darah beberapa kali.

"Sebenarnya ini sudah yang ke 3 atau 4 kali donor darah di kampus. Jadi gak terlalu takut, karena sudah tahu rasanya," jelasnya pada Senin siang (12/04/2021).

Meskipun bukan yang pertama kali, ia mengaku keadaannya berbeda dibandingkan sebelum donor darah. 

"Setelah donor rasanya sedikit berkunang-kunang, padahal sudah dites dan telah memenuhi persyaratan. Mungkin karena dari kemarin banyak kegiatan, jadi tenaganya terforsir," ujarnya. (Eni/Magang)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Jelang Puasa, PMI dan KSR IAIN Kudus Adakan Donor Darah

Trending Now