SEJUK : Suasana di lokasi Air Terjun Kali Banteng di Rahtawu tampak asri dikelilingi tumbuhan hijau. (Foto: Mirna/Paragraph) |
Kudus, parist.id - Ada banyak sekali wisata alam yang bisa di kunjungi ketika singgah di Kudus. Salah satunya yang cukup menarik yakni Air Terjun Kali Banteng yang terletak di Desa Rahtawu Kecamatam Gebog, Kudus.
Rahtawu ini merupakan desa wisata yang di dalamnya terdapat berbagai destinasi objek wisata.
Untuk menuju lokasi air terjun, aksesnya cukup mudah. Sekitar 30 menit jika ditempuh dari pusat kota kudus ke arah Rahtawu. Setelah sampai di Tugu Desa Rahtawu, pengunjung cukup mengikuti jalan akses utama hingga bertemu dengan papan tulisan yang menandakan telah sampai di lokasi. Pengunjung bisa memarkirkan kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan. Selanjutnya jalan kaki menuju lokasi Air Terjun Kali Banteng sekitar 50 meter menelusuri jalan setapak.
Sekitar 5 menit berjalan, pengunjung tiba di pintu masuk. Disana, pengunjung membeli tiket untuk dapat masuk di destinasi air terjun. Harga tiket cukup terjangkau, hanya Rp. 5000 per orang. Pengunjung bisa menikmati air terjun setinggi sekitar 20 meter.
Gianto, penjaga tiket Air Terjun Kali Banteng, mengatakan bahwa Air Terjun Kali Banteng buka setiap hari, dari mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Namun, semenjak pandemi Covid-19 jumlah wisatawan menurun drastis. Apalagi, ketika di berlakukannya PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada Januari lalu.
"Jumlah wisatawan akhir-akhir ini menurun, kira-kira hanya 20-an pengunjung per harinya," ungkap Gianto.
Dari pantauan tim parist.id, sejumlah wisatawan asyik menikmati pesona Air Terjun Kali Banteng. Ada yang sekedar menikmati pemandangan di bawah pohon, ada juga yang mandi dan berenang dengan riangnya. Atau mengabadikan momen dengan berfoto. Jika ingin berenang, tidak perlu kawatir jika lupa membawa baju ganti, karena wisatawan bisa meminjam celana pendek yang disediakan oleh warung dekat lokasi air terjun. Harga sewanya Rp. 3000 untuk satu celana pendek.
Ada banyak hal yang menjadikan objek wisata ini memiliki daya tarik bagi wisatawan. Wisata yang berada di lereng gunung muria ini menyajikan keindahan alam dan asrinya gunung muria. Suasananya yang tenang, adem nan asri menjadikan wisatawan betah berlama-lama di tempat ini. Wisatawan dapat menikmati derasnya Air Terjun yang begitu jernih dan sejuk. Selain itu, banyak pepohonan yang rimbun dan bermacam bunga hias menjadikan wisata ini penuh dengan warna.
Sepasang wisatawan dari Bandung, Yunus bersama istrinya Sindi, mengungkapkan bahwa ia baru kali pertama datang di tempat ini atas rekomendasi dari pihak keluarganya yang berada di Kudus.
"Tempatnya bagus ya, tertata rapi. Banyak spot foto juga," ungkap Yunus.
Keindahan objek wisata ini dirasakan juga oleh Aditya Nugraini, wisatawan dari Jepara yang datang bersama rombongan. Wanita yang akrab di sapa Tata ini mengungkapkan, ketika menuju lokasi, jalan yang dilalui cukup terjal. Namun setibanya di lokasi, terbayarkan oleh pemandangan air terjun yang begitu elok.
"Tempatnya adem, asri, ya sudah kembali ke alam gitulah," ujarnya.
Selain dapat menikmati pesona air terjun, wisatawan juga bisa kulineran di warung-warung yang telah tersedia.
Untuk menjaga kebersihan tempat wisata, pihak pengelola menyediakan banyak tempat sampah agar pengunjung tidak membuang sampah sembarangan.
Stay safe, stay healthy !! (Mir)