Best Viral Premium Blogger Templates

IAIN Kudus Kembali Laksanakan Wisuda Secara Daring

parist  id
Kamis, Juli 01, 2021 | 07:01 WIB
PATUH PROTOKOL: Sebanyak 24 mahasiswa mengkuti serangkaian prosesi wisuda secara offline dengan mematuhi protokol kesehatan di gedung Rektorat lantai 3, Rabu (30/06/2021). (Foto: Hasna/Detik)

Kampus, parist.id - Institut Agama Islam Negeri Kudus kembali menggelar wisuda secara daring pada Rabu (30/06/2021). Pelaksanaan wisuda periode Juni ini diikuti oleh 811 mahasiswa secara online via aplikasi Zoom Meeting dan Streaming Youtube.

Adapun, wisuda dalam bentuk sidang senat terbuka dilaksanakan di gedung Rektorat IAIN Kudus lantai 3. Meskipun banyak keterbatasan karena pandemi Covid-19, acara dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan.

Sidang senat hanya diikuti oleh wisudawan terbaik dari masing-masing program studi. Sebanyak 24 mahasiswa mengikuti wisuda secara offline sedangkan lainnya mengikuti secara online. Wisuda strata 1 ke-29 dan strata 2 ke-11 ini, diikuti 811 mahasiswa terdiri dari wisudawan S1 sebanyak 760 mahasiswa sedangkan wisudawan S2 sebanyak 51 mahasiswa.

Rektor IAIN Kudus, Mundakir dalam sambutannya mengatakan, dengan telah diwisudanya mahasiswa, maka secara resmi tanggungjawab pendidikan dikembalikan kepada orang tua masing-masing. 

"Terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu IAIN Kudus dalam berbagai bentuk, dan atas kepercayaan yang diberikan kepada IAIN Kudus sebagai tempat menimba ilmu," ucap Mundakir.

Selanjutnya, ia juga menyampaikan bahwa IAIN Kudus saat ini memiliki 12.998 mahasiswa, yang terdiri dari S1 sebanyak 12.714 dan S2 sebanyak 284 mahasiswa.

"Dengan banyaknya mahasiswa di IAIN Kudus tersebar menjadi 5 fakultas dan 26 program studi untuk S1 dan program Pascasarjana yang memiliki 3 program studi," jelasnya.

Salah satu wisudawan program studi PGMI, Nonik Nurhanifah turut mengungkapkan kesannya setelah mengikuti prosesi wisuda online. Menurutnya, kendala ketika wisuda daring adalah tidak bisa bertemu dengan teman-temannya dan menghabiskan banyak kuota.

"Mengenai kendala tentunya menghabiskan banyak kuota, kalau tidak punya WiFi. Tapi Alhamdulillah dapat kuota belajar dari Kemenag," Ujar Nonik.

Selain itu, ia juga menyayangkan karena kurangnya persiapan yang matang dari pihak kampus.

 "Dari gladi bersih juga sudah molor banget, Mbak," tambahnya. (Hasna,Mahiroh/Detik)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • IAIN Kudus Kembali Laksanakan Wisuda Secara Daring

Trending Now