 |
| Rektor beserta jajarannya melakukan sarasehan bersama mahasiswa di gedung Perpustakaan lantai 4. (Foto: Ela/Detik) |
PARIST.ID, Kampus – Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus didampingi oleh Wakil Rektor (Warek) I dan III beserta jajaran pimpinan kampus melakukan sarasehan terkait pemenuhan sarana dan prasarana Organisasi Mahasiswa (Ormawa) untuk peningkatan prestasi mahasiswa. Acara sarasehan dan buka bersama bertajuk “Rektorku Menyapa” ini dihadiri 83 mahasiswa perwakilan Ormawa di Gedung Perpustakaan lantai 4, pada Rabu (20/04/2022).
Rektor IAIN Kudus, Mundakir menyebutkan acara sarasehan ini bertujuan untuk menyampaikan aspirasi mahasiswa atas sarana dan prasarana bagi Ormawa. Dalam kesempatan tersebut ia menyampaikan beberapa pemenuhan sarana, salah satunya berupa gedung baru di belakang Fakultas Syariah.
“Di tahun 2022 ini kami akan membangun Gedung PKM (Pusat Kegiatan Mahasiswa), untuk tempatnya nanti ada di belakang Fakultas Syariah,” ungkap Mundakir.
Mundakir menambahkan untuk menunjang kualitas perkuliahan direncanakan pembangunan laboratorium terpadu pada tahun 2023 serta perbaiki GOR tahun ini. Ia juga menegaskan pemenuhan sarana dan prasarana ini dalam rangka meningkatkan mutu dan prestasi mahasiswa.
“Jaga kondusifitas kampus, 2023 kita lolos untuk mendapatkan gedung laboratorium terpadu yang anggarannya lebih besar dari pada gedung perpustakaan ini. Jika mahasiswa menuntut diadakannya sarana prasarana, maka pimpinan juga menuntut kepada mahasiswa dan Ormawa untuk meningkatkan prestasi agar terjadi hubungan timbal balik,” tegasnya.
Ketua Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA), Ferdian Zulham akan mendukung terlaksananya program ini dalam rangka mempersiapkan transformasi IAIN menuju UIN.
“Tentu supaya temen Ormawa dan UKM lainnya itu akan mudah dan bebas mengeksplor diri. Maka dari itu pemenuhan sarana prasarana yang lebih baik sangat diperlukan, apalagi saat ini IAIN Kudus sedang pada masa transisi menuju UIN,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Senat Mahasiswa (SEMA), Muhammad Rizik mengaku senang dengan kegiatan sarasehan. Ia mengatakan kegiatan ini dapat menjalin komunikasi antara rektorat dengan mahasiswa.
“Semoga bukan sebuah tradisi di kampus tetapi sebagai sarana menjalin komunikasi yang baik antara pimpinan atas dengan mahasiswa,” ujarnya.
Editor: Eni
.jpg)
