 |
| Pelatihan publikasi berbasis project learning di MTs NU Al Munawaroh. (Foto: Alfia/Paradigma) |
PARIST.ID, Kudus - Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus mengadakan pengabdian masyarakat bertempat di MTs NU Al Munawaroh. Mengusung tema "Pelatihan Publikasi Berbasis Project Learning", ini diikuti oleh belasan guru Al Munawaroh secara bertahap pada Senin, Selasa (27-28/06/2022).
Kepala Prodi PAI, Riza Zahriyal Falah mengungkapkan bahwa program pengabdian ini dilaksanakan dengan sebab rendahnya tingkat publikasi literasi yang termasuk menjadi tanggung jawab guru.
"Ini didasari rendahnya publikasi berkaitan dengan literasi, yang berpengaruh ke siswa," ujarnya dalam open ceremony.
Ia berharap melalui acara ini, guru tidak berhenti untuk terus berinovasi serta mngembangkan profesionalitas kinerjanya.
"Kami berharap melalui pembelajaran projek, guru tidak berhenti berinovasi tetapi juga bisa berkolaborasi menulis jurnal bersama kami," tambahnya.
Kepala Madrasah MTs NU Al Munawaroh, Sutejo berharap melalui acara ini dapat menghasilkan produk unggulan yang berkelanjutan.
"Bukan hanya menerbitkan portofolio tetapi suatu data kita bisa menerbitkan buku," ungkap Sutejo.
Sebagai pemateri pertama, Muyasanah memaparkan dalam publikasi untuk merancang pembelajaran berbasis PJBL (Project Based Learning), guru harus mampu membuat pertanyaan mendasar, merancang desain proyek, menyusun jadwal, memonitoring, menguji hasil, dan evaluasi.
"Jadi kita buat pertanyaan mendasar yang hanya bisa dijawab oleh pengamalan langsung, dan guru sebagai fasilitator harus mampu multitalent," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Partono sebagai pemateri kedua, menawarkan branding madrasah berbasis Asmaul Husna. Jika setiap hari Al Munawaroh selalu membaca Asmaul Husna kami jadikan Madrasah Al Munawaroh.
"Banyak madrasah yang mengamalkan Asmaul Husna, tapi bagaimana Al Munawaroh dapat membranding dahulu Madrasah Asmaul Husna," tegasnya.
Salah satu peserta pelatihan, Agus mengaku sangat semangat untuk mengasah keterampilan guru terutama pada tahap publikasi.
"Tentunya pelatihan ini menjadi menarik bagi kami, sebab semua portofolio bisa dipublikasikan nanti," ungkapnya.
Editor : Mir
.jpg)