KAMPUS, PARIST –Buah dari pengembangan Ilmu Islam Terapan adalah Indonesian Tadayun Tecnology atau Teknologi Keberagaman Indonesia yang di dalamnya terdapat rumah moderasi beragama.
"Tidak hanya mempunyai rumah moderasi beragama, saya berharap IAIN bisa menjadi instruktur dan pelatih rumah moderasi beragama," harap Prof. Muslim A Kadir, penulis buku Ilmu Islam Terapan.
Bersama narasumber Prof. Muslim A. Kadir dan Warek III, Ihsan, diskusi interaktif ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada mahasiswa paradigma amali tentang agama islam. Menjadi salah satu mata kuliah wajib di IAIN Kudus buku Ilmu Islam Terapan ini diakui mempunyai bahasa yang tinggi di kalangan mahasiswa maupun dosen.
Diselenggarakan KPN IAIN Kudus, bedah buku sekaligus membuka kelas lanjutan yang bertajuk "Integrasi Ilmu dalam Beragama," yang berlangsung di Gedung SBSN lt. 1, Rabu (11/03).
Sejalan dengan itu, Prof. Muslim menyampaikan keunggulan Ilmu Islam Terapan dalam mengantarkan lulusannya dalam menghadapi dunia kerja di semua program studi. Hal ini didasarkan pada fokus ilmu Islam Terapan yang menekuni ilmu praktek atau amali.
“Formasi lapangan kerja melimpah apabila menekuni pengembangan Ilmu Islam Terapan,” jelasnya.
Warek III, Ihsan mengatakan perlu berulang kali membaca buku tersebut ketika ingin memahami kandungan makna yang disampaikan penulis. Terlebih, paradigma buku Ilmu Islam Terapan ini sejalan dengan visi IAIN Kudus yaitu menjadikan peguruan tinggi yang unggul dalam pengembangan Ilmu Islam Terapan. “Baca berkali-kali sampai benar-benar paham," tandasnya.
Dalam memahami agama, tambah Ihsan, tidak sukup secara normatif saja, tetapi harus diiringi dengan tindakan dan perbuatan yang mencerminkan perilaku beragama. Harapannya, semua program studi yang ada di kampus dapat mengimplementasikan kompetensi bidang studinya menggunakan paradigma Ilmu Islam terapan. (Hasyim/Minan)