 |
| MATERI: Pemaparan materi dalam Workshop YouTuber Konselor, Senin (12/07). (Foto: dok. HMPS BKPI) |
KUDUS, parist.id - Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (HMPS BKPI) IAIN Kudus menggelar Workshop YouTuber Konselor dengan mengangkat tema "Inovasi Layanan BK Berbasis YouTube". Mengundang dua narasumber konselor, workshop berlangsung secara virtual via Zoom Meeting, Senin (12/07).
Sebagai aplikasi yang memiliki banyak pengguna, YouTube dapat menjadi inovasi layanan konseling di era 5.0. Fadhil Faqih, Ketua HMPS BKPI mengatakan workshop YouTuber ini membahas mulai dari pembuatan channel YouTube, pengenalan fitur hingga keuntungan menjadi YouTuber.
"Mulai dari pembuatan YouTube dari nol, mengenal fitur-fitur yang ada dalam YouTube, dan cara meraih keuntungan dengan YouTube," terangnya saat memberikan sambutan.
Wakil dekan III Fakultas Tarbiyah IAIN, Agus Retnanto, menghimbau agar nantinya inovasi layanan BK berbasis YouTube dapat diintegrasikan dengan nilai keislaman.
"Kalau YouTube, nanti saya inginnya tetap memasukkan nilai-nilai Islam. Bisa itu doa-doa, dalil dari Al-Qur'an atau Hadist, kalimat-kalimat yang dicontohkan para wali atau sufi, dan sebagainya," harapnya.
Di sisi lain, Agus mengatakan, akan memperkaya buku-buku yang berhubungan dengan psikologi Islam, kepribadian Islam, Islam terpadu, dan sebagainya.
"Biar nanti sebagai bekal kalian di BKPI. Kita perlihatkan Islam-nya. Dengan teknologi yang ada dan bermacam-macam, di situ kita kolaborasi, menyisipkan keislaman kita," tambah Agus.
Khilman Rofi Azmi, konselor aplikasi My Councelor, mempromosikan aplikasi berbasis android gratis yang sebelumnya dibuat dengan tujuan untuk kampanye kesehatan mental. Aplikasi ini sebagai bentuk inovasi konselor menghadapi masa depan yang terancam digantikan oleh robot-robot pintar sebagai konseling serta terapi digital.
"Kehidupan profesi kita masih atau tidak, kita harus tetap berinovasi. Sehingga kita tidak tergantikan," ujarnya.
Umam Soldado, CEO & Founder Sarapan pagi Group, memaparkan teknis pelatihan YouTube mulai dari pembuatan, peraturan terbaru, pemberian judul dan aspek gambar (thumbnail), sampai seputar google adsense. Ia berharap mahasiswa bimbingan konseling terus berinovasi terutama dalam dunia YouTube.
"Jadikan hobimu sebagai penghasilanmu. Hal-hal yang besar dimulai dari hal-hal yang kecil," pesannya saat memaparkan materi. (Ind, Mhr)
