Best Viral Premium Blogger Templates

Diskusi Buku, Fawaz Tekankan Pentingnya Pendidikan Kontekstual Bagi Anak

parist  id
Minggu, Januari 09, 2022 | 13:05 WIB

 

Diskusi buku "Seandainya Aku Bisa Menanam Angin" bersama penulis dan pegiat buku di warkoba, kudus. (Foto: Minan/Paradigma)


Kudus, parist.id - Paradigma Institut (parist) Penerbit mengadakan diskusi buku “Seandainya Aku Bisa Menanam Angin” karya Fawaz. Diskusi buku berlangsung pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB bertempat di Warung Kopi Baca (Warkoba), Dersalam, Kudus, Sabtu (08/01/22).

Bekerjasama dengan OPZ Organizer Warkoba, diskusi mengundang narasumber langsung dari penulis buku yaitu Fawaz dan Afsana Maulida selaku pegiat buku. Diskusi buku ini diharapkan dapat menciptakan keeratan antar pembaca buku dan penulis lantaran banyaknya pembaca yang ingin mengenal penulis buku yang dibaca.

Selaku pemilik Parist Penerbit, Ade Achmad Ismail mengungkapkan bahwa banyak pembaca buku yang ingin menanyakan suatu hal terkait isi buku kepada penulis, namun terkendala sebab kurangnya kesempatan yang tersedia.

“Adanya diskusi ini supaya pembaca dan penulis bisa saling bertukar pikiran,” ucap Ismail.

Sebagai pegiat buku, Afsana Maulida turut mengulas isi dari buku "Seandainya Aku Bisa Menanam Angin" menyatakan bahwa dalam mengajar, Fawaz membangun pendekatan emosional dengan anak-anak. Seperti memahami dan mengikuti kegiatan keseharian anak dan juga mengenal mereka (anak-anak) lebih dekat.

“Buku ini juga lebih menekankan pengajaran pendidikan kontekstual untuk anak-anak, seperti menyelaraskan antara pelajaran dengan keadaan sekitar mereka. Saya setuju karena belajar bertahan hidup di pedalaman bagi mereka itu sangat penting,” terang Afsana.

Sementara itu, Fawaz mengaku menulis buku tersebut bermula dari perasaan rindunya terhadap anak-anak yang berada disana (pedalaman).

“Saya tinggal bareng dan mengikuti kegiatan anak-anak untuk mencari tahu apa model pembelajaran yang tepat untuk mereka,” ungkap Fawaz.

Menurutnya, pada zaman sekarang ini pendidikan kontekstual lebih dibutuhkan supaya anak-anak dapat mengembangkan potensi-potensi yang sudah ada di daerahnya.

Pada penghujung diskusi, Fawaz memberi pesan kepada audiens jika ingin bisa menulis, maka perbanyaklah membaca dan jangan menunggu inspirasi terlalu lama supaya tulisan itu cepat selesai.

“Baca, baca, baca, kemudian tulis saja. Tidak perlu menunggu mood, nanti tulisanmu tidak akan selesai,” pesan Fawaz. (Eka/magang)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Diskusi Buku, Fawaz Tekankan Pentingnya Pendidikan Kontekstual Bagi Anak

Trending Now