Wawancara bersama pembuat tahu di dusun Karangmalang Desa Hadiwarno, Mejobo Kudus. (Foto: Aida/Paradigma) |
PARIST.ID, Kudus - Salah satu pabrik pembuatan tahu di dusun Karangmalang, Desa Hadiwarno Mejobo Kudus tetap memproduksi tahu meskipun harga kedelai mengalami kenaikan. Hal tersebut tidak menutup kemungkinan pabrik tahu Setyowati untuk meliburkan karyawannya dan tetap memproduksi tahu, Sabtu (12/03/22).
Salah seorang karyawan, Siti Sulaswiyah (46) menyatakan tetap membuat tahu ketika harga kedelai naik, meskipun sempat ada pemberitaan mogok produksi di beberapa wilayah Jawa.
"Kami masih tetap membuat tahu. Kalaupun tidak memproduksi tahu lagi, kasihan para karyawannya. Karyawan saja ada 10 orang, mau tidak mau ya tetap memproduksi," jelasnya.
Siti juga menambahkan bahwa harga kedelai masih tinggi, yang awalnya berharga di bawah Rp. 10.000, sekarang menjadi Rp. 12.000. Selain itu, produksi tahu tiap hari disesuaikan dengan permintaan pasar, meskipun saat ini permintaan sedang turun. Permintaan tersebut berasal dari luar kota seperti Rembang, khususnya di Pasar Rembang dan Pasar Sulang.
Sementara itu Sri Yanah, seorang penjual gorengan berbahan baku tahu mengungkapkan tidak merasa kesusahan mencari tahu ketika produksi tahu dikabarkan langka. Ia juga menambahkan bahwa harga tahu yang ia dapatkan masih tetap sama.
"Tidak susah, karena saya sudah memiliki langganan penjual tahu di pasar. Dan harganya pun masih tetap sama," ungkap Sri.
Editor: Eni