Best Viral Premium Blogger Templates

Penutupan MPLS, Siswa SMK Taman Siswa Tampilkan Seni Bambu Gila

parist  id
Kamis, Juli 14, 2022 | 12:16 WIB
 
Salah satu penampilan siswa dalam Gebyar Kreativitas Siswa dengan menampilkan pertunjukan bambu gila. Foto : (Mirna/Paradigma) 


PARIST.ID, Kudus – Memasuki tahun ajaran baru, Sekolah SMK Taman Siswa mengadakan kegiatan MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) yang diikuti sebanyak 108 siswa. Digelar selama tiga hari 11-13 Juli 2022, agenda terakhir pemaparan materi tata krama dan ekstrakurikuler, juga pementasan gebyar kreativitas siswa, Rabu (13/07/2022).

Wakil Kepala Sekolah, Hari Bagus Sutanto memaparkan bahwa terdapat lima program jurusan di SMK Taman Siswa. Diantaranya Tata Kecantikan dan SPA, Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis, Akuntansi Keuangan dan Lembaga, Pemasaran (Marketing), Broadcasting dan Perfilman. 

Untuk ekstrakurikuler cukup membanggakan dengan diraihnya beberapa prestasi, seperti Pencak Silat, Seni Tari, dan Seni Musik. Prestasi paling sering diraih oleh Seni Gulat, Judo, dan Tinju putra putri dengan pelatih Drs. Suwono, yang dulunya merupakan salah satu pengurus Koni (Komite Olahraga Nasional Indonesia).

“Dulu ada program jurusan Perbankan Syariah, namun sudah ditiadakan,” ucap Hari saat ditemui diruang kantornya.

Hari ketiga MPLS ini menampilkan kreativitas seni dari masing- masing siswa perwakilan jurusan. Terdapat penampilan baca puisi atau deklamasi, bernyanyi dan bermain musik, dan yang cukup menarik adalah atraksi bambu gila.

Bagus menambahkan, agenda MPLS yang dimeriahkan penampilan kreatifitas seni siswa dimaksudkan agar MPLS mendapatkan stigma yang positif di kalangan masyarakat.

"Siswa yang dengan berani menampilkan kreativitas seni mendapatkan apresiasi pembagian doorprize," ucapnya.

Penampilan seni yang cukup unik yaitu atraksi bambu gila dari perwakilan jurusan broadcasting dan Perfilman yang dipentaskan oleh Java Deska Pangestu, M. Agung Suryo Laksono, M. Hilman Najib, dan Angga Adi Saputra. Java mengatakan bahwa pentas ini berawal dari ide salah satu teman yang dulunya waktu SMP menggelar pentas bambu gila saat pramuka, kemudian diaplikasikan pada pentas MPLS ini.

“Praktek bambu gila ini hanya akting saja, bukan sungguhan. Tidak menggunakan mantra yang kadang menimbulkan kesurupan, cuma buat seru-seruan aja,” ungkap Java.

Reporter : Mirna
Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Penutupan MPLS, Siswa SMK Taman Siswa Tampilkan Seni Bambu Gila

Trending Now