Pemberian materi keorganisasian kepada peserta PBAK tahun 2022 Fakultas Ushuluddin di gedung SBSN lantai tiga IAIN Kudus. (Foto : Hasna/Paradigma) |
PARIST.ID, Kampus – Hari kedua PBAK IAIN Kudus, Mahasiswa Baru (Maba) diberikan materi keorganisasian, yang berlangsung di dalam ruangan. Untuk mengantisipasi kapasitas ruangan dengan jumlah peserta maka panitia membagi ruangan setiap fakultas, Senin (22/08/2022).
Salah satu pemateri, Muhammad Arsyad menekankan pentingnya keikhlasan dalam berorganisasi. Materi tersebut diberikan di aula SBSN lantai tiga yang diisi oleh Maba, Fakultas Ushuluddin.
“Hal utama yang dibutuhkan sebelum memulai sebuah organisasi adalah menata niat. Niat yang baik dan ikhlas akan menumbuhkan kualitas diri dan kualitas organisasi yang baik pula,” ungkap Arsyad.
Ia juga memaparkan poin penting organisasi yakni penyatuan perbedaan. Menurutnya, adanya keberagaman orang dengan karakter yang berbeda dapat disatukan untuk mewujudkan visi dan misi organisasi.
“Mindset yang harus dihilangkan dari masing-masing anggota adalah egoisme. Selain itu, kita harus berfikir bahwasanya kita butuh organisasi, bukan organisasi butuh kita.” jelas Irsyad.
Mahasiswa baru nampaknya begitu antusias atas materi yang disampaikan. Terbukti dari keseriusan mereka memperhatikan pemateri dan aktif dalam bertanya, semua itu tidak lepas dari pengaruh positif yang di berikan oleh pemateri dengan penyampaian yang tidak monoton.
“Bagi saya organisasi memang penting. Selain menambah relasi, kita juga bisa menggunakan oraganisasi sebagai ajang belajar, salah satunya public speaking.” Tanggapan Himatul Hasanah, salah satu mahasiswa baru Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dalam wawancara tim PARIST.ID terkait materi yang disampaikan.
Pada akhir kesempatan, Arsyad memberi pesan terhadap mahasiswa baru supaya memilih organisasi yang sesuai dengan ideologi dan minatnya. Karena berorganisasi harus dilandasi niat yang baik untuk mewujudkan organisasi yang baik pula.
Editor : Inna