 |
| Potret Wisuda Muhammad Khorul Anam |
Kampus, PARIST.ID - Mahasiswa Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam Program Studi Bimbingan Konseling Islam (BKI), Muhammad Khoirul Anam berhasil dinobatkan sebagai wisudawan terbaik dengan Indeks Prestasi kumulatif (IPK) 3,85 predikat cumlaude. Prestasi tersebut digaungkan pada gelaran wisuda Sarjana XXXVI di Aula Lantai 5 Gedung Laboratorium IAIN Kudus, Sabtu (09/03/2024).
Dalam kesempatan wawancara yang dilakukan oleh Tim Paradigmapers, Anam membagikan cerita tentang kesibukannya selama menjalani perkuliahan.
"Selain berkuliah dan berorganisasi saya juga mondok di pesantren sehingga saya harus benar-benar menjaga schedule saya supaya tidak berantakan seperti itu," ungkapnya.
Kesibukannya tersebut tidak menghalangi semangat Anam dalam menimba ilmu di kelas, ia mengungkapkan bahwa sebagai mahasiswa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Baginya, kesibukan berorganisasi ataupun mondok bukanlah sebuah alasan untuk melalaikan kewajiban belajar.
"Jadi kita sebagai mahasiswa jangan sampai melupakan kewajiban kita untuk belajar. Jangan terlena dengan organisasi sehingga melalaikan kewajiban untuk belajar dan kuliah. Banyak waktu yang bisa kita manfaatkan untuk berorganisasi salah satunya adalah ketika kita selesai melaksanakan perkuliahan dalam waktu sore ataupun malam dan pada jam-jam libur itu bisa kita manfaatkan untuk aktif di organisasi," jelasnya.
Lebih lanjut, Anam juga membagikan tips mengatur waktu yang baik dan perencanaan yang tepat.
"Untuk mengatur waktu dengan baik pastinya memerlukan perencanaan yang tepat, jadi kita harus bisa membuat jadwal kegiatan harian, mingguan maupun bulanan agar bisa me-manage kegiatan apa saja yang perlu kita prioritaskan sehingga tidak mengganggu waktu perkuliahan," terangnya.
Dengan tekat untuk melakukan sesuatu yang terbaik dan berusaha dengan sungguh-sungguh inilah yang mampu menghantarkan Anam sampai titik dirinya dinobatkan sebagai wisudawan terbaik. Menurutnya, usaha terbaik akan menghasilkan hasil yang lebih dari apa yang diharapkan.
"Kalau untuk motivasi sebenarnya saya hanya melakukan yang terbaik untuk diri saya sendiri, dan tidak ada target untuk mendapatkan gelar wisudawan terbaik, namun dengan demikian dapat kita ambil garis lurus bahwa dengan usaha yang terbaik dapat menghasilkan suatu hal yang lebih dari apa yang kita harapkan," pungkasnya.
