Best Viral Premium Blogger Templates

Launching Desa Wisata, Japanku Festival Jajakan Berbagai Kuliner Lokal Tempo Dulu

parist  id
Minggu, Desember 19, 2021 | 09:00 WIB
Mawar Hartopo mencicipi jajanan tempo dulu pada Festival Kuliner Japan, Sabtu (18/12/2021). (Foto: Anas/Paragraph)

KUDUS, parist.id - Launching Desa Wisata Japan Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus disambut antusias oleh masyarakat. Acara yang dimeriahkan dengan Japanku Festival (Japan Kuliner Festival) mengusung konsep kuliner tradisional tempo dulu, Sabtu (18/12/2021).

Hadir dalam Launching Desa Wisata Mawar Hartopo selaku ketua PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kabupaten Kudus, Kepala Dinas Pariwisata, Asisten Bupati Kudus, dan Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) Desa Japan.

Dalam sambutan, Bupati Kudus yang diwakilkan oleh Jatmiko menyampaikan bahwa desa yang berpotensi menjadi desa wisata perlu diberdayakan. Bagaimana memanfaatkan potensi yang ada sehingga banyak pengunjung yang datang.

"Di Desa Japan ini banyak potensinya, dan pasti akan banyak orang berbondong-bondong mencari pekerjaan dan ekonomi di sana," ungkap Jatmiko.

Japan Kuliner Festival mengusung tema Japan Tempo Dulu, dengan konsep menjajakan makanan dan minuman tradisional yang sudah jarang ditemukan  di zaman sekarang. Dalam festival ini terdiri dari 15 stand makanan tradisional dan 4 stand minuman tradisional. Makanan dan minuman tersebut diambil dari hasil bumi yang menjadi ciri khas Desa Japan, seperti olahan ketela, kopi, jahe, pakis, dll.

Pameran seni Japanku Festival. (Foto: Fitria/Magang)

Selain makanan dan minuman ada juga pameran seni, seperti kaligrafi, foto-foto Muria tempo dulu, dan batik yang bermotif khas Japan. Batik tersebut bermotif pegunungan yang memiliki filosofi alam pegunungan seperti, kopi, ayam hutan, dan pakis yang dikombinasikan menjadi motif yang menawan.

Restu Anugrah, selaku Ketua Panitia Acara menjelaskan adanya Japanku Festival adalah untuk mengenalkan budaya lokal kepada generasi muda dan mengenalkan potensi dari Desa Japan kepada wisatawan.

"Sebenarnya acara seperti ini ingin diadakan satu tahun lalu, tapi baru bisa terealisasikan sekarang," ujar Restu Anugrah.

Desa Japan juga memiliki banyak potensi yang menarik, mulai dari wisata alam, wisata religi, makanan dan minuman tradisional. Kedepan, Restu mengaku akan mengadakan Kampung Kopi yang rencananya diselenggarakan satu atau dua tahun sekali.

"Untuk membranding desa sebagai kampung kopi dengan cara memperbanyak kedai dan produk olahan kopi," tambahnya. 

Ia berharap Japanku Festival ini dapat diagendakan setiap tahunnya. Setidaknya, satu tahun sekali dengan tema dan konsep yang berbeda. (Fitria, Fiya)

Komentar
komentar yang tampil sepenuhnya tanggung jawab komentator seperti yang diatur UU ITE
  • Launching Desa Wisata, Japanku Festival Jajakan Berbagai Kuliner Lokal Tempo Dulu

Trending Now