 |
| Forum seminar kupas tuntas LGBT. (foto/panitia). |
PARIST.ID, Kampus – Himpunan Mahasiswa Program Study (HMPS) Tadris IPS telaah fenomena LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender) dalam seminar yang mengusung tema “Kupas Tuntas LGBT Dari Berbagai Perspektif”. Diikuti oleh mahasiswa IAIN Kudus seminar berlangsung di aula SBSN lantai 2, Kampus Timur IAIN Kudus. Senin (06/11/2023).
Forum ini mengupas LGBT dari tiga perspektif, yakni LGBT dari perspektif gender yang dijelaskan oleh Dr. Hj. Nur Mahmudah, M.A. (Ketua PSGA). LGBT dari perspektif agama yang dijelaskan oleh Ahmad Fatah, S.Pd.I,. M.S.I. (Kaprodi Tadris IPS). Dan LGBT dari perspektif sosial yang dijelaskan oleh Dr. Moh. Rosyid, M.Pd., M. Hum. (Dosen Tadris IPS).
Turut hadir dalam forum, wakil dekan III Fakultas Tarbiyah Setyoningsih, M.Pd. mengatakan fenomena LGBT merupakan fenomena sosial yang penting, juga mungkin dekat dengan kehidupan sehari-hari. Karena itu menurut Ningsih, penting bagi akademisi khususnya mahasiswa untuk memahami dan mengkaji fenomena tersebut.
“Jika dibiarkan secara terus-menerus dan tidak ada yang mengangkat topik ini, dikhawatirkan malah menjadi hal yang wajar," Tuturnya.
Di samping itu menurut ketiga pembicara, LGBT bukan sekadar penyimpangan orientasi seksual namun lebih dari itu, di dalamnya terdapat kekerasan seksual dalam hubungan non-hetero, kelainan seks sebab bawaan lahir, dan antisipasi terhadap fenomena LGBT.
Di akhir forum, Moh. Rosyid mengingatkan peserta seminar untuk senantiasa berhati-hati dan selektif dalam bergaul. Sebab menurutnya kaum LGBT dekat dengan lingkungan sosial sekitar kita.
"Ingat, kaum LGBT ada di sekitar kita, tetapi kita tidak tahu karena mereka minoritas." Pungkasnya.
Terpisah, ketua panitia pelaksana seminar, Ilya Ainun Nasikhah menyebutkan seminar ini bertujuan untuk menambah wawasan generasi muda khususnya mahasiswa dan masyarakat secara lebih luas terkait isu-isu LGBT dari berbagai sudut pandang.
“Semoga saja dari kegiatan ini dapat memberi impak kepada teman-teman semua sehingga lebih bijak dalam menyikapi dan merespons adanya kaum LGBT,” tuturnya.
Reporter: Devi & Elsa
Editor: Chan
